Posted by Chandra at 2014-11-24 16:46:15 (2505 view)
.jpg)
Kehadiran Oppo R5 di sela peluncuran N3 menjadi atraksi yang mengejutkan. Bukan karena kehadirannya tanpa melalui teaser dan bocoran apapun, tetapi smartphone ini memiliki desain revolusioner yang belum pernah ada di smartphone masa kini.
Design
.jpg)
"Wow!", itulah kesan pertama JerukNipis begitu melihat penampakan Oppo R5 secara langsung ketika diperkenalkan di Singapura beberapa waktu lalu. Smartphone ini tidak hanya memiliki desain yang cantik di setiap sudutnya, tetapi juga ketipisan yang luar biasa. Tak berlebihan rasanya jika Oppo mengklaimnya sebagai smartphone tertipis di dunia.
Dengan dimensi 148,9 x 74,5 x 4,85 mm, Oppo R5 mengusung material coating PVD (Physical Vapor Deposition) alumunium alloy dan stainless steel pada bingkainya. Tak mengherankan, ketika menggenggamnya terasa seperti menggenggam besi padat yang kokoh.
.jpg)
Salah satu keuntungan menggunakan material PVD adalah membuat body belakang Oppo R5 terlihat berkilau dan tahan goresan. Selain itu, permukaannya juga bebas dari bercak sidik jari seperti yang dijumpai pada smartphone dengan body belakang glossy.
Mengusung design candy-bar, Oppo R5 mengumpulkan seluruh tombol fisiknya di sisi kanan body, di mana tombol pengaturan volume berada di atas tombol power, sedangkan slot SIM-card tersimpan rapat di tray yang ada di sisi kiri bawah. Untuk kebutuhan pengisian baterai dan transfer data, terdapat slot USB di bagian bawah body.
.jpg)
Tapi, tunggu dulu. Di manakah letak rongga jack audio? Dibolak-balik hingga Jakarta turun salju pun sepertinya tidak akan ketemu. Ini bukanlah produk cacat pabrik, tetapi sebagai konsekuensi dari desainnya yang super tipis, yakni dengan ketebalan 4,85 mm, Oppo meniadakan rongga tersebut.
Jadi, bagi pengguna yang ingin mendengarkan musik dengan perangkat hands-free, tentunya harus yang memiliki teknologi bluetooth. Sisi positifnya, kita tidak akan direpotkan dengan lilitan kabel yang biasa dijumpai perangkat hands-free konvensional.
Display
.jpg)
Keindahan fisik Oppo R5 didukung oleh layar sentuhnya yang cemerlang. Mengusung layar AMOLED 5,2 inci beresolusi 1080 x 1920 piksel dan kerapatan piksel 424 ppi, smartphone ini tentunya menjadi perangkat yang ramah untuk menonton video, bermain game, atau sekedar melihat-lihat foto.
Tampilan warna yang ditampilkan layar Oppo R5 terlihat begitu alami dengan keseimbangan contrass dan brightness yang proporsional sehingga membuatnya nyaman dipandang mata. Selain itu, layarnya juga memiliki tingkat reflektif yang cukup baik, sehingga paparan sinar matahari yang mengenai permukaannya tidak membunuh warna yang ditampikan secara total.
.jpg)
Untuk mengurangi kekhawatiran pengguna mengenai kemungkinan goresan yang mengurangi kecantikan layarnya, dilibatkan pula teknologi Corning Gorilla Glass 3. Dengan begitu, pengguna bisa memiliki ketenangan berkepanjangan tanpa harus memasang screen protector yang justru berpotensi membuat layar kurang responsif.
Performance
Oppo R5 rupanya tidak hanya sekedar tebar pesona dengan keindahan desainnya. Di sisi performa, smartphone ini juga seolah tidak mau 'mati gaya'. Ditenagai prosesor octa-core Qualcomm Snapdragon 615 berkecepatan 1,5 GHz dengan arsitektur 64-bit, GPU Adreno 405, dan RAM 2 GB, penggunaan multitasking sekalipun dapat dijalankan dengan mulus. Ketika JerukNipis mencoba game dengan grafis berat sekelas Asphalt 8: Airborne, tidak dijumpai problema nge-lag atau tersedat.


Hanya saja, untuk kapasitas penyimpanan internal Oppo R5 masih setara dengan rata-rata smartphone yang beredar saat ini yakni 16 GB yang tidak bisa ditambah karena ketiadaan slot microSD. Sebagai gantinya, dihadirkan Oppo Cloud yang memungkinkan pengguna menyimpan media apapun di dalamnya. Jadi, di era cloud computing saat ini, apakah masih diperlukan media penyimpanan secara fisik?
Untuk mendukung takaran performa Oppo R5, berikut ini JerukNipis hadirkan screenshot dari benchmark yang telah dilakukan:
AnTuTu

Nenamark 2


CPU-Z

Software

Meskipun terbilang sebagai pendatang baru, Oppo merupakan vendor yang berani mengembangkan sistem operasi buatan sendiri untuk smartphone produksinya. Pada R5, sistem operasi yang dibenamkan adalah ColorOS 2.0 yang sudah berbasis Android 4.4.2 KitKat yang menawarkan tingkat atraktif lebih tinggi dengan adanya aksen animasi pada setiap transisi menu.

Berbeda dengan generasi sebelumnya, ColorOs teranyar ini tampil dengan launcher tunggal tanpa adanya app drawer, sehingga membuatnya lebih simpel baik itu dari sisi penampilan maupun penggunaan tanpa mengorbankan sisi estetika. Yang mengasyikan, ada fitur Air Gesture yang merupakan jalan pintar untuk membuka aplikasi tertentu hanya dengan membentuk pola tertentu seperti huruf pada layar, misalnya huruf 'O' untuk membuka aplikasi kamera. Pengguna juga bisa membuat gesture lainnya yang sesuai dengan keinginan pada Global Gesture Board.
Camera
.jpg)
Dari awal kemunculannya, Oppo memang dikenal sebagai produsen smartphone dengan fitur kamera yang baik. Tentu tak mengherankan, di balik keindahan desain R5, terdapat fitur kamera yang bisa diperhitungkan kemampuannya.
Mengusung kamera belakang 13 MP Sony Exmor IMX 214 berdiagframa F2.0, kekuatan Oppo R5 di sektor ini memang tidak terbantahkan. Apalagi kamera ini diperkuat dengan teknologi Pure Image 2.0 dan telah bersertifikasi Scheneider Kreuznach yang merupakan standar kamera profesional.
Tidak hanya itu saja, kamera utama Oppo R5 juga memiliki seabrek fitur, seperti Back-illuminated sensor (BSI), Face Detection, Smile Detection, Geo Tagging, High Dynamic Range (HDR), Panorama mode, Night mode, dan LED flash, hasil tangkapan gambar baik itu foto dan video memiliki kualitas yang baik.
Di samping shutter speed-nya yang cukup tanggap dalam menangkap gambar, hasil yang diolah dari kamera utama Oppo R5 jauh dari mengecewakan, sekalipun digunakan dalam area yang tergolong kurang cahaya. Untuk konsistensi fokusnya juga sangat baik sekalipun digunakan untuk menangkap objek bergerak dan cepat merespon jari ketika memilih objak gambar yang ingin difokuskan.



.jpg)









Kamera utama ini bahkan bisa difungsikan sebagai camcoder secara maksimal dengan kemampuannya mengolah video hingga berkualitas 4K (3840 x 2160 piksel). Ketika JerukNipismenggunakannya untuk mengambil video di lokasi yang sedang mendung, hasilnya bisa ditangkap dengan baik yang bisa Jerukers lihat di bawah ini:
Di tengah tren foto selfie, Oppo tampaknya tidak ingin melewatkan kesempatan begitu saja. Maka dihadirkan kamera depan 5 MP berdiagframa F/2.0 dengan lensa wide angle 83 derajat pada R5 yang diperkuat fitur Beautify untuk memoles tampilan foto selfie untuk lebih baik lagi dan mampu menangkap sudut gambar yang lebih luas.


Baterry
.jpg)
Dengan layarnya yang berada di atas 5 inci, kapasitas baterai 2000 mAh memang dirasa sangat kecil. Namun, ketika JerukNipis mengujinya untuk penggunaan secara random untuk browsing, chatting, menonton video, dan menggunakan kamera, didapati bahwa smartphone ini bisa bertahan hingga 10 jam.
Jika untuk menonton video dengan durasi panjang, seperti Titanic, maka dibutuhkan dua kali pemutaran untuk menghabiskan seluruh isi baterai non-removeable ini. Jadi, buat kamu yang belum pernah menonton film garapan James Cameron tersebut, boleh menontonnya di perangkat ini dari sekarang. Dan, siap-siap ketagihan saja untuk menontonnya berulang kali.
Yang mengasyikan, Oppo turut menghadirkan fitur inovatif yang sebelumnya dijumpai pada perangkat Find 7, yakni VOOC Rapid Charge. Dengan fitur ini, pengguna bisa melakukan pengisian baterai secara singkat, di mana dari kondisi 0% bisa menjadi 75% hanya dengan pengisian selama 30 menit saja. Berbeda dengan Find 7, unit VOOC charger yang dimiliki smartphone ini lebih kecil jadi cukup kompatibel untuk dibawa setiap hari.
Conclusion
.jpg)
Tidak dapat dipungkiri, Oppo R5 memang membuktikan klaimnya sebagai smartphone tertipis di dunia. Namun, ini bukanlah satu-satunya kelebihan yang dijual. Pasalnya, smartphone ini memiliki banyak kelebihan yang bisa disandingkan dengan smartphone flagship yang beredar di pasaran, terutama fitur kameranya yang mampu menghasilkan foto dan kamera berkualitas jempolan.
Bagi mereka yang merasa lelah di-PHP smartphone yang pengisian baterainya memakan waktu lama, Oppo R5 menjadi smartphone pelipur lara yang dipatut diperhitungkan. Ya, fitur ekslusif VOOC Rapid Charge membuat kecepatan pengisian baterainya tak tertandingi.
Top Notch
- ColorOS 2.0 berbasis Android 4.4.2 KitKat
- Dimensi super ramping dan tipis 148,9 x 74,5 x 4,85 mm, berbobot 155 g
- Menggunakan material alumunium alloy dan stainless steel
- Layar AMOLED 5,2 inci (1080 x 1920 piksel), 424 ppi, Corning Gorilla Glass 3
- Kamera belakang 13 MP, kamera depan 5 MP
- Prosesor octa-core 1,5 GHz Qualcomm Snapdragon 610
- GPU Adreno 405
- RAM 2 GB, ROM 16 GB
- Baterai 2000 mAh dengan teknologi VOOC Rapid Charge
- Harga Rp 6,499 Juta (pre-order)
- Dimensi super ramping dan tipis 148,9 x 74,5 x 4,85 mm, berbobot 155 g
- Menggunakan material alumunium alloy dan stainless steel
- Layar AMOLED 5,2 inci (1080 x 1920 piksel), 424 ppi, Corning Gorilla Glass 3
- Kamera belakang 13 MP, kamera depan 5 MP
- Prosesor octa-core 1,5 GHz Qualcomm Snapdragon 610
- GPU Adreno 405
- RAM 2 GB, ROM 16 GB
- Baterai 2000 mAh dengan teknologi VOOC Rapid Charge
- Harga Rp 6,499 Juta (pre-order)
(CW/CW)
source : jeruknipis.com


0 komentar:
Posting Komentar